Sabtu, 30 Agustus 2014
Jumat, 29 Agustus 2014
Rabu, 27 Agustus 2014
hikmah
semuanya terasa sulit
semuanya terasa buntu
hambar bahkan kosong tak menyenangkan
ketika banyak orang sudah mulai tak percaya akan masalah yang kita hadapi
ketika dukungan satu persatu mulai luntur hanya karena lidah yang tak bertulang
namun aku yakin
Allah , sedang menguji kita
Allah, sedang ingin banyak mendengar cerita dari kita
Allah, sedang ingin melihat bagaimana kita begitu ingin direngkuhnya
semua akan ada waktunya
semua akan ada masanya
semua akan ada hikmahnya
semuanya terasa buntu
hambar bahkan kosong tak menyenangkan
ketika banyak orang sudah mulai tak percaya akan masalah yang kita hadapi
ketika dukungan satu persatu mulai luntur hanya karena lidah yang tak bertulang
namun aku yakin
Allah , sedang menguji kita
Allah, sedang ingin banyak mendengar cerita dari kita
Allah, sedang ingin melihat bagaimana kita begitu ingin direngkuhnya
semua akan ada waktunya
semua akan ada masanya
semua akan ada hikmahnya
Jumat, 02 Mei 2014
Mengasah motorik halus, imajinasi dan kecintaan pada kuliner bagi anak
mengawal si kecil berkegiatan di luar sekolah adalah pengalaman yang sayang sekali bila dilewatkan. meski hari tersebut saya harus berjibaku dengan pekerjaan rumah tangga, sederet deadline pekerjaan dan menjadi sopir pribadi si kecil sedari pagi, namun kepuasan menjadi orangtua seketika saya dapatkan sebagian di moment tersebut.
menuju ke tengah kota beserta teman sekelas si kecil dan guru-guru kelas yang senantiasa mendampingii si kecil dalam belajar menghias kue di Pusat Baking Holland Bakery di bandung .
menuju ke tengah kota beserta teman sekelas si kecil dan guru-guru kelas yang senantiasa mendampingii si kecil dalam belajar menghias kue di Pusat Baking Holland Bakery di bandung .
Selasa, 29 April 2014
Public Speaking 1 (CFC 23 April 2014)
Bagaimana mengatasi agar tidak gugup berbicara di depan umum :
1. Kuasai materi
banyak membaca, banyak menggali pengalaman hidup dari berbagai individu membantu anda untuk jauh menguasai materi. Minimal bila anda lupa tentang materi yang akan anda sampaikan maka anda dapat menyampaikan berbagai pengalaman seseorang yangtelah dimodifikasi sehingga tak membuat suatu pembicaraan terhenti yang membuat anda menjadi semakin gugup.
2. Hindari kontak mata.
Hindari kontak mata dengan para audience, karena hal tersebut dapat membuat anda menjadi sangat gugup karena semua mata ternyata memandang ke arah anda saat sedang presentasi. jangan pula kamu memalingkan wajah kamu ke arah audience, cukup dengan memandang mereka di bagian dahi atau area tengah diantara kedua belah mata maka merupakan cara yang cukup jitu dan aman agar anda tidak gugup
3. Olah nafas
Menjaga ketahanan nafas juga sangat penting mengingat para pembicara butuh energi untuk bernafas saat sedang berbicara di depan umum. Saat sedang gugup nafas kita menjadi cepat dan tidak beraturan, olehnya itu usahakan agar nafas tetap stabil saat berbicara di depan umum. Ada beberapa cara mengolah nafas, seperti olahraga teratur. Namun jika anda tak punya waktu untuk olahraga rutin, anda dapat berlatih nafas beberapa menit sebelum mulai tampil di depan umum. Caranya adalah dengan menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskan dengan perlahan-lahan. Lakukan hal tersebut berkali-kali maka nafas anda akan membaik dan anda bisa berbicara dengan lancar nantinya. Menggunakann suara yang diolah didalam perut efektif membuat anda bisa mengatasi rasa gugup ataupun bila anda gugup maka suara yang akan anda keluarkan tidak menampakkan apabila anda gugup
4. Latihan
Pembicara profesional saja butuh latihan. Jangan pernah menganggap mereka yang sudah sering tampil di muka umum tidak pernah merasa gugup. Dari pengakuan seorang teman saya seorang MC berpengalaman ternyata mereka masih juga merasa gugup ketika akan berbicara di depan umum memenuhi undangan pelaksana. Berlatihalah beberapa hari sebelum tampil di depan umum berbicara, anda dapat berlatih didepan cermin maupun di kamar anda secara teratur dan terus menerus. Berlatihlah seolah olah anda membaca teks berita di depan cermin. Apabila anda sanggup untuk tidak mentertawakan diri sendiri di depan cermin, mulailah memberanikan diri untuk berbicara di depan umum apabila anda mendapat kesempatan. Mempelajari teori tanpa praktek itu percuma. Jadi jangan sia-siakan kesempatan berbicara di depan umum apabila anda mendapatkan kesempatan tersebut karena hal tersebut merupakan latihan yang sangat berharga. Berlatih berbicara dan berlatih. Anda pasti mampu.
1. Kuasai materi
banyak membaca, banyak menggali pengalaman hidup dari berbagai individu membantu anda untuk jauh menguasai materi. Minimal bila anda lupa tentang materi yang akan anda sampaikan maka anda dapat menyampaikan berbagai pengalaman seseorang yangtelah dimodifikasi sehingga tak membuat suatu pembicaraan terhenti yang membuat anda menjadi semakin gugup.
2. Hindari kontak mata.
Hindari kontak mata dengan para audience, karena hal tersebut dapat membuat anda menjadi sangat gugup karena semua mata ternyata memandang ke arah anda saat sedang presentasi. jangan pula kamu memalingkan wajah kamu ke arah audience, cukup dengan memandang mereka di bagian dahi atau area tengah diantara kedua belah mata maka merupakan cara yang cukup jitu dan aman agar anda tidak gugup
3. Olah nafas
Menjaga ketahanan nafas juga sangat penting mengingat para pembicara butuh energi untuk bernafas saat sedang berbicara di depan umum. Saat sedang gugup nafas kita menjadi cepat dan tidak beraturan, olehnya itu usahakan agar nafas tetap stabil saat berbicara di depan umum. Ada beberapa cara mengolah nafas, seperti olahraga teratur. Namun jika anda tak punya waktu untuk olahraga rutin, anda dapat berlatih nafas beberapa menit sebelum mulai tampil di depan umum. Caranya adalah dengan menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskan dengan perlahan-lahan. Lakukan hal tersebut berkali-kali maka nafas anda akan membaik dan anda bisa berbicara dengan lancar nantinya. Menggunakann suara yang diolah didalam perut efektif membuat anda bisa mengatasi rasa gugup ataupun bila anda gugup maka suara yang akan anda keluarkan tidak menampakkan apabila anda gugup
4. Latihan
Pembicara profesional saja butuh latihan. Jangan pernah menganggap mereka yang sudah sering tampil di muka umum tidak pernah merasa gugup. Dari pengakuan seorang teman saya seorang MC berpengalaman ternyata mereka masih juga merasa gugup ketika akan berbicara di depan umum memenuhi undangan pelaksana. Berlatihalah beberapa hari sebelum tampil di depan umum berbicara, anda dapat berlatih didepan cermin maupun di kamar anda secara teratur dan terus menerus. Berlatihlah seolah olah anda membaca teks berita di depan cermin. Apabila anda sanggup untuk tidak mentertawakan diri sendiri di depan cermin, mulailah memberanikan diri untuk berbicara di depan umum apabila anda mendapat kesempatan. Mempelajari teori tanpa praktek itu percuma. Jadi jangan sia-siakan kesempatan berbicara di depan umum apabila anda mendapatkan kesempatan tersebut karena hal tersebut merupakan latihan yang sangat berharga. Berlatih berbicara dan berlatih. Anda pasti mampu.
Indera Keenam -Gado Gado dimuat di Femina 16/XLII-19-25 April 2014
Naskah asli
Selalu menangis menjerit-jerit menjelang
magrib, terbangun di tengah malam dan menunjuk sesuatu seringkali dialami Ading
saat masih berusia satu tahun. Ia akan bisa sedikit tenang jika saya
menyenandungkan ayat-ayat suci atau bershalawat. Atau pada suatu saat ketika
saya sedang sibuk memasak di dapur ia seringkali terdengar berbicara
sendiri kemudian tiba-tiba berhenti saat
saya menengoknya.
“kakak, ngobrol sama mainan ya?”
tanya saya, namun ia hanya tersenyum sambil mengangkat telunjuknya dan
menunjukkan sesuatu di sampingnya. Kemampuan berbicara Ading memang bisa
dibilang terlambat karena di usia 13 bulan saat saya mulai mendeteksi ada yang
berbeda pada putra semata wayang saya, ia masih belum bisa berbicara. Apa yang
saya, Ading dan keluarga kami alami terjadi begitu saja dan terasa begitu
tiba-tiba, yah mungkin karena saat itu saya sering meninggalkannya bekerja
sehingga pengawasan saya menjadi berkurang. Kecurigaan saya akan kemampuan yang
diturunkan dari beberapa anggota keluarga saya akan kepekaan indera ke enam
pada si kecil semakin kuat saat Ading sudah mulai bisa berbicara dan bercerita.
Pada waktu yang berbeda tiba-tiba ia marah dan segera menarik tangan
saya apabila saya meminta Ading untuk mengulurkan tangan dan mencium tangan
teman-teman atau rekanan ketika ia seringkali saya ajak saat tak ada
pengasuhnya.
“Bunda, jangan main sama tante yang
pake baju pink itu. bunda nanti dibikin nangis” kalimat ini hanya salah satu
dari sekian banyak kalimat yang Ading lontarkan dan saya hanya melewatkan
begitu saja tak memasukkan ke hati dari celotehan Ading yang seringkali aneh
meski akhirnya ternyata semuanya terjadi.
Kecurigaan saya semakin terbukti
saat Ading duduk di bangku taman kanak-kanak. Tiba-tiba saja ia tak mau masuk
ke gerbang sekolah padahal beberapa hari sebelumnya ia menunjukkan bahwa ia
sangat menyukai kegiatan barunya. Perilakunya yang tiba-tiba menangis dengan
lengkingan yang tinggi sambil berguling-guling di lantai cukup membuat repot
semua guru dan saya yang seringkali menungguinya bersekolah. Puncaknya ia tak
mau lagi sekolah tanpa alasan. Saya terpaksa menurutinya karena tangisan dan
sikap memberontak saat di sekolah cukup mengganggu teman-teman sekelasnya. Tangisannya akan
seketika terhenti saat saya kembali lagi membacakan doa-doa sambil berusaha
memeluknya.
Semuanya butuh perjuangan karena
setiap kali saya mengantar Ading sekolah saya selalu berusaha mengajaknya
membaca doa doa pendek saat duduk bersama di dalam kendaraan sepanjang
perjalanan menuju sekolah. Memang awalnya sulit karena seringkali ia memaksakan
diri agar bisa bermain game di gadget miliknya. Namun inilah, anugerah Allah
yang tak terkira. Ketika saya dianugerahi Ading yang notabene memiliki
kelebihan kepekaan indera keenam, sayapun telah memilikinya terlebih dahulu
sejak seusia Ading pula. Apa yang Ading rasakan seringkali saya rasakan pula
karena sayapun bisa melihat apa yang terjadi namun tak kasat mata meski tak
semua kelebihan yang dimiliki Ading juga saya miliki.
Kelebihan Ading yang memiliki kepekaan
indera keenam rupanya jauh melebihi perkiraan saya. Meninggalnya pemilik
sekolah dimana Ading bersekolah sebenarnya beberapa hari sebelumnya telah
diungkap. Ia hanya mengatakan bahwa saya harus segera menengok kakek-kakek yang
tinggalnya di lantai dua sekolahnya. Kelebihan inilah yang tidak saya miliki
sehingga seringkali saya tidak ngeh
dengan apa yang diceritakan Ading. Setelah beberapa hari kemudian ternyata
kejadian kejadian yang ia ceritakan benar-benar terjadi. Tak hanya itu,
beberapa kali Ading seringkali menceritakan apa yang telah saya alami semasa
kecil padahal sekalipun saya tak pernah menceritakan kepada Ading atau kepada
suami. Ah, Nak Bunda akan menjagamu semampu Bunda. Kelebihan Ading yang makin
tajam dari hari ke hari seringkali membuat orang lain terheran-heran. Hanya
saya yang merasakan bahwa apa yang Ading rasakan sebenarnya menganggu karena
benda-benda tak kasat mata hanya kami berdua yang tahu.
Hanya mengajarkan doa-doa dan
pengetahuan tentang benda-benada tak kasat mata yang sama-sama ciptaan Tuhan
yang bisa saya lakukan menghadapi hal ini. Meski semakin kuat kepekaan indera
keenamnya namun berkat penjelasan yang saya berikan tentang kelebihan yang ia
miliki, sejak saat itu pula ia tidak frontal untuk menunjukkan kepada sekitarnya
bahwa ia melihat sesuatu yang orang lain tidak lihat.
Alhamdulillah, anugerah kepekaan
indera keenam yang Ading miliki dapat dikendalikan berkat pengetahuan agama dan
berbagai macam doa yang sudah ia kuasai. Meski saat berada di rumah atau ketika
kami bertiga, Ading, saya dan ayahnya bersama-sama pergi ke suatu tempat dan
Ading menunjukkan sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh ayahnya atau orang lain
yang tidak memiliki kelebihan seperti yang Ading miliki.
“Bunda, kok di jembatan itu ada yang
pakai baju panjaaaaaang banget. Ading takut” untunglah kami kedua orangt tuanya
memahaminya sebagai anak indigo yang memiliki kepekaan terhadap apa yang
terjadi di sekitarnya.
Hanya satu hal yang cukup sulit saya
cegah saat saya atau suami berkumpul dengan teman-teman atau keluarga besar
yaitu ketika Ading memiliki kemampuan membaca isi hati orang lain.
“kok tante bohong sih”
“kalau Bunda nggak suka bilang aja “
“kalau Ayah marah ke Bunda harus
ngomong dong”
Atau bahkan ia
hanya sekedar berbisik “Bunda jangan main sama tante itu lagi ya nanti uang
bunda hilang” celotehan yang gampang-gampang susah dicerna namun memang
benar-benar terbukti karena beberapa waktu kemudian apa yang dikatakan Ading
terjadi, entah karena memang bakat kepekaan indera keenam yang tajam atau
karena kebetulan saja.
Diluar itu semua, hanya rasa syukur
yang bisa saya panjatkan kepada Tuhan atas anugerah memiliki anak yang memiliki
kelebihan kepekaan indera keenam. Semoga ini menjadi jalan agar kami semakin
dekat kepada Sang Pencipta dan makin mensyukuri nikmat yang kami peroleh selama
ini.
Naskah yang telah diedit dan dimuat
huruf tercetak merah = kalimat-kalimat yang dibuang
huruf tercetak biru = kalimat tambahan dari editor
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selalu menangis menjerit-jerit
menjelang magrib, terbangun di tengah malam dan menunjuk sesuatu seringkali
dialami Ading saat masih berusia satu tahun. Ia akan bisa sedikit tenang jika
saya menyenandungkan ayat-ayat suci atau bershalawat.
Suatu saat
saya sedang sibuk memasak di dapur. Ia terdengar berbicara sendiri, lalu
tiba-tiba berhenti saat saya menengoknya.
“kakak, ngobrol sama mainan ya?”
tanya saya.
namun ia hanya tersenyum sambil
mengangkat telunjuknya dan menunjukkan sesuatu di sampingnya.
Kemampuan berbicara Ading memang
bisa dibilang terlambat, karena di usia 13 bulan saat
saya mulai mendeteksi ada yang berbeda pada putra semata wayang saya, ia
masih belum bisa berbicara.
Namun, ia sepertinya memiliki kemampuan lain yang berbeda.
Ia sangat peka.
Apa yang saya, Ading dan . keluarga kami alami terjadi begitu
saja dan terasa begitu tiba-tiba, yah mungkin karena saat itu saya sering
meninggalkannya bekerja sehingga pengawasan saya menjadi berkurang.
Kecurigaan saya
akan kemampuan yang diturunkan dari beberapa anggota
keluarga saya akan kepekaan indera ke enam pada si kecil semakin kuat
saat Ading sudah mulai bisa berbicara dan bercerita.
Pada waktu yang berbeda tiba-tiba ia marah dan segera menarik tangan
saya, apabila saya meminta Ading untuk mengulurkan tangan dan mencium tangan
teman-teman atau rekanan ketika ia seringkali saya ajak
saat tak ada pengasuhnya ia sedang bepergian
bersama saya.
“Bunda, jangan main sama tante yang
pake baju pink itu. bunda nanti dibikin nangis” kalimat ini hanya salah satu
dari sekian banyak kalimat yang Ading lontarkan dan mengejutkan
saya. Saya biasanya tidak anggap serius, namun
seringkali ucapannya itu kemudian terbukti. hanya
melewatkan begitu saja tak memasukkan ke hati dari celotehan Ading yang
seringkali aneh meski akhirnya ternyata semuanya terjadi.
“Bunda, kok di jembatan itu ada yang pakai baju panjaaaaaang
banget. Ading takut” untunglah kami kedua orangt tuanya memahaminya sebagai
anak indigo yang memiliki kepekaan terhadap apa yang terjadi di sekitarnya.
Saat Ading sudah masuk TK Kecurigaan saya semakin terbukti saat Ading duduk di bangku
taman kanak-kanak. Tiba-tiba saja ia tak mau masuk ke gerbang sekolah
padahal beberapa hari sebelumnya ia menunjukkan bahwa ia sangat menyukai
kegiatan barunya.
Ia
tiba-tiba Perilakunya yang tiba-tiba
menangis dengan lengkingan yang tinggi sambil berguling-guling di lantai dan cukup membuat repot semua guru dan saya yang
seringkali menungguinya. bersekolah.
Puncak protesnya
suatu hari ia menolak pergi ke sekolah tanpa alasan. Saya terpaksa menurutinya karena
tangisan dan sikap memberontak saat di sekolah sudah
cukup mengganggu
teman-teman sekelasnya. Tangisannya akan seketika terhenti saat saya
kembali lagi membacakan doa-doa sambil berusaha memeluknya.
Semuanya
butuh perjuangan karena setiap kali saya mengantar Ading sekolah saya selalu
berusaha mengajaknya membaca doa doa pendek saat duduk bersama di dalam
kendaraan sepanjang perjalanan menuju sekolah. Memang awalnya sulit karena
seringkali ia memaksakan diri agar bisa bermain game di gadget miliknya. Namun
inilah, anugerah Allah yang tak terkira. Ketika saya dianugerahi Ading yang
notabene memiliki kelebihan kepekaan indera keenam, sayapun telah memilikinya
terlebih dahulu sejak seusia Ading pula. Apa yang Ading rasakan seringkali saya
rasakan pula karena sayapun bisa melihat apa yang terjadi namun tak kasat mata
meski tak semua kelebihan yang dimiliki Ading juga saya miliki.
Kelebihan Ading rupanya jauh melebihi perkiraan saya. yang memiliki kepekaan indera keenam rupanya jauh melebihi
perkiraan saya. Meninggalnya pemilik sekolah dimana Ading bersekolah
sebenarnya beberapa hari sebelumnya telah diungkap.
Ia hanya mengatakan bahwa saya harus segera menengok
kakek-kakek yang tinggalnya di lantai dua
sekolahnya. Kelebihan inilah yang tidak saya miliki
sehingga seringkali saya tentu tidak ngeh
dengan apa yang diceritakan Ading.
Baru setelah pemilik sekolah yang tinggal di lantai dua itu
berpulang, saya mengerti apa yang ia maksudkan. Setelah
beberapa hari kemudian ternyata kejadian kejadian yang ia ceritakan benar-benar
terjadi. Tak hanya itu, beberapa kali Ading seringkali menceritakan apa yang
telah saya alami semasa kecil padahal sekalipun saya tak pernah menceritakan
kepada Ading atau kepada suami. Ah, Nak Bunda akan menjagamu semampu Bunda.
Kelebihan Ading yang makin tajam dari hari ke hari seringkali membuat orang
lain terheran-heran. Hanya saya yang merasakan bahwa apa yang Ading rasakan
sebenarnya menganggu karena benda-benda tak kasat mata hanya kami berdua yang
tahu.
Tak banyak
yang bisa saya lakukan untuk mengantisipasi kelebihannya.Hanya
mengajarkan doa-doa dan pengetahuan tentang benda-benada tak kasat mata yang
sama-sama ciptaan Tuhan yang bisa saya lakukan menghadapi hal ini kelebihan Ading.
Saya menjelaskan kepadanya tentang kelebihan Meski semakin kuat kepekaan indera keenamnya namun berkat
penjelasan yang saya berikan tentang kelebihan yang ia miliki, sejak saat itu pula sehingga
ia tidak frontal untuk menunjukkan kepada
sekitarnya bahwa ia melihat sesuatu yang orang lain tidak lihat.
Alhamdulillah,
anugerah kepekaan indera keenam yang Ading miliki dapat dikendalikan berkat
pengetahuan agama dan berbagai macam doa yang sudah ia kuasai. Meski saat
berada di rumah atau ketika kami bertiga, Ading, saya dan ayahnya bersama-sama
pergi ke suatu tempat dan Ading menunjukkan sesuatu yang tidak bisa dilihat
oleh ayahnya atau orang lain yang tidak memiliki kelebihan seperti yang Ading
miliki.
Hanya satu hal yang cukup sulit saya
cegah saat saya atau suami berkumpul dengan teman-teman atau keluarga besar kami. yaitu ketika Ading spontan
seperti memiliki kemampuan membaca isi
hati orang lain tamu
tamu yang datang.
“kok tante bohong sih”
“kalau Bunda nggak suka bilang aja “
“kalau Ayah marah ke Bunda harus
ngomong dong”
Atau bahkan ia hanya sekedar akan berbisik
“Bunda jangan main sama tante itu lagi ya nanti uang bunda hilang” celotehan
yang berbahaya. gampang-gampang
susah dicerna namun memang benar-benar terbukti karena beberapa waktu kemudian
apa yang dikatakan Ading terjadi, entah karena memang bakat kepekaan indera
keenam yang tajam atau karena kebetulan saja.
Diluar itu
semua, hanya rasa syukur yang bisa saya panjatkan kepada Tuhan atas anugerah
memiliki anak yang memiliki kelebihan kepekaan indera keenam. Semoga ini
menjadi jalan agar kami semakin dekat kepada Sang Pencipta dan makin mensyukuri
nikmat yang kami peroleh selama ini.
Senin, 28 April 2014
Anak saya tidak nakal Loh…Hanya (2)
“bunda, beli mobil
lagi”
“kan , mobil yang lain masih banyak, Nak’
“pokoknya mau beli mobil mobilan lagi!, sekarang!”
“brak…brak..brak”
Tangisnya mewarnai hari saya kala itu. belum lagi
mainan-mainan yang tertata rapi harus kembali berantakan kembali di lantai
kamarnya. Saya hanya mendiamkannya saat itu. tidak perlu mengajaknya bicara
terlebih dahulu, menunggu emosinya mereda terlebih dahulu. Tangisnya memang
masih terdengar namun makin terdengar perlahan. Saya mendekatinya dan ikut
duduk bersimpuh bahkan menidurkan diri saat si kecil terlihat jengkel karena
saya mendekatinya.
“Kak, kalau mainannya berantakan, dilemparin nanti malah
rusak. Koleksi mainan kakak akan berkurang. Jadi buat apa Bunda membeli mainan
kalau akhirnya dirusakin? Ayo rapikan lagi ya…”
Kalimat datar namun bernada perintah saya ucapkan apabila si
kecil mulai tantrum tak berujung. Sekali lagi menatap matanya adalah hal
terpenting karena bonding kita akan tercipta meski si kecil menerima kalimat
perintah dari kita. buat orang lain memang terkesan marah, namun ini dilakukan
apabila setelah anak berkali diperingatkan namun tidak menggubris. Belajar mendengar,
menghargai orangtua dan orang lain serta bertanggung jawab adalah tujuan saya
melakukan hal di atas.
“aku nggak mau beresin mainan!”
Bila ada kalimat ini, segera ambil tindakan dengan memberi
contoh terlebih dahulu namun tetap mengajaknya untuk bertanggungjawab akan
barang-barangnya.
Sekali….mungkin kesabaran kita masih diuji
Kedua….selangkah demi selangkah meski dengan bersungut
sungut pasti si kecil akan ikut memungut mainan yang telah dilempar
Ketiga….bisa jadi anda telah berhasil mengajaknya
bertanggung jawab. Bila tidak? Teruslah berusaha, karena anak akan mencontoh
apa yang telah ia lihat.
Tak hanya sampai disini saja, bila emosinya mereda kemudian
ia bermain, kelelahan dan akhirnya terkantuk kantuk, inilah saatnya anda
mempengaruhi alam bawah sadarnya.
Amankah? Tentu saja karena ini dilakukan demi kebaikan dan
perubahan emosional anak sehingga mendekati kewajaran.
Hypnoterapi saya menyebutnya. Hypnoterapi ini adalah tehnik
yang cukup mudah dan sangat ampuh untuk mengubah karakter anak terutama untuk
anakk yang agresif. Saya akan bagikan caranya secara detil.
Saya membagi cerita
singkat menangani masalah dengan menggunakan hynosleep. Rekan saya Arinda
menelpon saya, dan berkeluh kesah jika anaknya Fian (5 tahun) memiliki perilaku
agresif yang kurang menyenangkan. Ibu Fian adalah pemilik salon, karyawati yang
bekerja disalon tersebut sering dipukul dan ditarik rambutnya oleh Fian. Jika Fian
kesal maka, Fian akan memukul siapa saja yang berada didekatnya (terutama orang
yang Fian kenal). Setelah melalui wawancara singkat melalui telepon, ternyata
perilaku Fian diperoleh dari Arinda sendiri, Arinda jika memarahi Fian maka dia
memukul pahanya. Dan pola seperti ini di pelajari oleh Fian, jika dia sedang
kesal maka dia akan memukul. Kemudian, saya mengajarkan tehnik Hypnoterapi kepada Arinda, serta meminta kepada Arinda untuk merubah cara dia
meluapkan emosi kepada fian, serta memberikan beberapa nasehat untuk mengubah
cara pandang Arinda terhadap tumbuh kembang anak. Selesai pembicaraan
ditelepon, 5 minggu kemudian Arinda menghubungi saya lagi. Ternyata perilaku
memukul anaknya sudah hilang total hanya menggunakan Hypnoterapi dan
mengubah cara pandangnya terhadap tumbuh kembang anak. Tetapi ada hal lain yang
dikeluhkan, “sekarang Fian kalo ngomong kasar ” ungkap Arinda pada saya.
“Kasar seperti apa?” tanya saya. “Kalo orang tidak mengerti maksud Fian,
keinginan Fian tidak terpenuhi maka dia berkata goblok, bodoh”, jawab Arinda.
Lalu saya mencoba mencari dari mana dia belajar perkataan itu, ternyata itu
disebabkan karyawati Arinda, yang sering bercanda dengan berkata kasar kepada
sahabatnya dan Fian seringkali bermain dengan karyawati Arinda. Kemudian hal
yang sama saya minta kepada Arinda untuk mengubah lingkungannya, beri
pengertian kepada karyawatinya dan melakukan Hypnoterapi. Apa yang terjadi? 1
bulan kemudian, saya mendapat laporan Fian berubah drastis.
Apakah Hypnoterapi? Pada dasarnya sama dengan hypnosis,
tentunya anda mengerti proses hypnosis. Yaitu orang yang sadar, kemudian dengan
tehnik induksi diturunkan tingkat kesadarannya dengan berfokus pada satu hal
(suara terapis), sehingga mengalami relaksasi yang dalam diseluruh tubuhnya
kemudian sugesti diberikan. Itulah proses yang terjadi pada hypnosis. Nah,
proses Hypnoterapi adalah kebalikan hypnosis. Dalam Hypnoterapi kita menaikan
kesadaran seseorang dari kondisi anak tertidur pulas ke kondisi Hypnosis (trance),
kemudian sugesti diberikan pada saat kondisi Hypnosis (trance), kita naikan
kesadarannya, kemudian diberikan sugesti dan setelah itu anak ditidurkan lagi.
Nah, langkah – langkah dalam memberikan Hypnoterapi adalah:
1. Langkah awal adalah membuat sugesti yang akan anda
sampaikan secara tertulis, agar kita tidak berpikir menyusun kalimat saat
melakukan Hypnoterapi. Hendaknya pendek, singkat dan jelas. Perhatikan juga
pemakaian kata yang tepat. Intinya adalah mengatakan apa yang kita inginkan
dengan kalimat positif, hindari kalimat negatif (tidak, jangan, dll)
2. Amati jumlah tarikan napas subyek. Hendaknya 6-8 tarikan
napas per menit. Ini untuk menjamin bahwa subyek tertidur pulas. Yang paling
ideal adalah 6 – 7 tarikan napas per menit.
3. Dekati subyek dengan lembut untuk melakukan by pass
terhadap pikiran kritisnya. ucapkan kalimat berikut dengan mantap
disertai nada suara rendah dan datar “Ini ….. (nama anda atau mama
atau papa) yang bicara. Kamu bisa dengar ….. (saya, mama, papa) ! Kamu bisa dengar ….. (saya, mama, papa) !
Kamu bisa dengar ….. (saya, mama, papa) !”
4. Jika subyek tertidur sangat lelap kalimat di atas mungkin
perlu diulangi beberapa kali sehingga bisa menembus level pikiran bawah
sadarnya.
5. Setelah itu bacakan sugesti yang telah anda susun tadi 3
atau 4 kali untuk memastikan sampai ke bawah sadarnya.
6. Lalu tutup dengan kalimat berikut “Kalau saya berhenti
bicara maka kamu akan kembali tidur nyenyak seperti tadi. Kamu tidak akan
mengingat apa yang baru saya sampaikan tapi kamu merasakan suatu perubahan
dalam dirimu ketika bangun esok pagi dengan sangat segar. Sekarang tidurlah
kembali dengan sangat nyenyak!”
7. Saat mengucapkan sugesti, hendaknya dengan suatu
keyakinan bahwa apa yang kita ucapkan diterima dan dimengerti oleh anak.
Keyakinan seperti apa yang saya maksud? Seyakin jika anda makan krupuk, maka
krupuk tersebut pasti hancur didalam mulut anda.
8. Keesokan hari dan seterusnya berlakulah seperti telah
terjadi perubahan (kelanjutan dari point no 7). Jika belum melihat perubahan
nyata secara janganlah gusar dan berpikiran negatif. Biarkan proses perubahan
terjadi di dalam lebih dahulu. Bila perlu anda ulangi Hypnoterapi lagi pada
malam harinya dengan kata-kata yang sama.
9. Disamping sugesti yang diberikan lingkungan juga perlu
dirubah untuk membantu perubahan anak serta memfasilitasi perubahan anak,
lingkungan disini termasuk sikap ayah, ibu, pengasuh, serta. Misal anak suka
berkata kasar, maka ciptakan lingkungan yang tidak ada lagi kata-kata kasar
tersebut terucap.
10. Ketika ia mulai menunjukkan perubahan hindari penggunaan
kata-kata “Kok tumben ya sekarang ngomongnya baik?” atau kata-kata semacam itu.
Sebaliknya dukung dengan kalimat “Bagus makin hari belajar itu makin dapat
berbicara dengan sopan ya?”
11. Untuk setiap kasus yang anda sugestikan beri waktu
sampai terjadi perubahan baru beralih ke kasus yang lain.
Contoh sugesti untuk hypterapi:
Semakin hari belajar adalah kegiatan yang sangat
menyenangkan
Mulai besok dan seterusnya kamu akan mudah bangun jam 6
pagi.
Semakin hari kamu makin sayang sama adik / kakak kamu.
Mulai besok dan seterusnya mudah bagi kamu untuk belajar
berhitung
Semakin hari membaca adalah kegiatan yang menyenangkan.
lalu bagaimana langkah selanjutnya menghadapi anak yang cenderung agresif atau memiliki sikap yang kurang pantas?
kita lanjut lagi di bagian 3 ya.
Sabtu, 26 April 2014
Anak saya tidak Nakal Loh..hanya…..(1)
Belajar dari kejadian beberapa kemarin saat seorang anak
teman satu sekolah putra sulung saya, memukul seorang temannya hingga terluka
(luka dalam) dan ini memang bukan satu-satunya kejadian yang dianggap luar
biasa.
Ada
beberapa kejadian yang membuat beberapa temannya kesakitan hingga datanglah
tangis teman-temannya. Tak hanya itu, banyak kejadian yang merupakan akibat
dari sikap-sikap anak ini cukup membuat geleng-geleng kepala orang tua murid
lainnya. Mulai dari minuman tumpah, mainan yang sengaja dihambur-hamburkan
hingga berantakan bahkan hampir saja tertabrak kendaraan bermotor hanya karena
ucapan, himbauan bahkan peringatan yang datang dari kami yang terdengar olehnya
hanyalah angin lalu. Banyak kalimat peringatan yang akhirnya harus keluar dari
orangtua bahkan orangtua lainnya ternyata hanyalah dianggap gertak sambal dan
berlalu begitu saja bagi si “ujang” begitu saja kita menyebutnya.
Nakal?
Bengal?
Pusing
dengan sikapnya? Tentu
Melelahkan?
Pasti !
Apakah
penyebabnya?
Bisa jadi
ada kesalahan dalam tehnik pengasuhan anak. Seringkali bila anak meminta,
tantrum, merengek memohon agar orang tua mengabulkan permintaannya menunggu anak hingga
menangis meraung-raung hingga berguling-guling dilantai. Dibiarkan saja atau
menuruti permintaannya? Seringkali kebanyakan orangtua akan segera mengabulkan
permintaan si anak karena tak tahan dengan puluhan pasang mata yang memandang
kita membiarkan si kecil menangis meraung-raung. Lalu bagaimana mengatasinya.?
Saya bukanlah ahli parenting, sayapun pernah mengalami hal yang sama. Hal yang
pernah saya lakukan untukk mengatasi hal tersebut adalah perlahan membawa si
kecil di tempat yang cenderung sepi. Membiarkan beberapa pasang mata menghakimi
tindakan saya adalah hal yang sudah biasa saya alami. Mengajak si kecil
berbicara dari hati ke hati, berjongkok atau bersimpuh dengan tujuan agar
tatapan mata kita sejajar dengan mata anak kemudian bertanya tentang
keinginannya, mengajukan opsi atau alasan kita tidak mengabulkan permintaannya
dengan suara yang stabil mendatar adalah salah satu cara ampuh meluluhkan dan
menghentikan tangisannya. Mengapa? Cara ini saya adopsi dari ilmu yang saya
dapat saat kuliah dahulu. Dengan cara tersebut anak merasa bahwa posisi kita
sama, anak merasa dihargai dan tidak dipermalukan karena kita mau mendengarnya
bukan memarahinya saat itu juga dihadapan banyak orang.jangan lupa berikan ciman dan pelukan bila anak berhasil mengatasi tantrumnya. itu adalah hadiah yang jauh lebih berharga daripada sesuatu barang yang dimintanya. Lalu bagaimana bila
akhirnya anak justru makin menjerit dan membentak kita? lanjut di edisi
selanjutnya ya..
Kamis, 17 April 2014
memeriahkan peringatan Konferensi Asia Afrika ke 59 di Museum KAA
Pada tanggal 17 April 2014 nanda-nanda PAUD Bunda Asuh Nanda diberikan
kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembukaan peringatan Konferensi Asia
Afrika.
Anak-anak
yang didampingi oleh orangtuanya juga
sangat bangga dan senang mendapatkan pengalaman baru tampil dengan pakaian
berbagai Negara anggota KAA, dan bisa tampil di depan para tamu undangan
perwakilan Negara KAA. Keikutsertaan PAUD Bunda Asuh Nanda mengikuti parade
peringatan KAA karena sudah masuk ke
dalam anggota MCC " Museum Community Care". meski melelahkan karena berjalan mengitari museum KAA alias parade namun yang namanya anak-anak semuanya adalah hal yang menyenangkan. melihat wajah wakil gubernur secara langsung, berfoto di depan gong perdamaian, berkunjung ke dalam museum KAA dan bertemu kakak-kakak yang juga ikut memeriahkan peringatan KAA.
berbaur dengan murid dari beberapa cabang tk bunda asuh nanda bikin aku bete : ga kenal nih |
nah ini dia aku ikut berpose loh meski setelah ini harus dilewati dengan insiden fadhiil menangis |
pose dengan bunda Anna |
mudah-mudahan jadi raja minyak beneran ya. |
pose dengan kakak kaka dari korea |
meski lelah aku masih bisa tersenyum kan? |
ini nih banyak yang berebut pose di depan gong perdamaian |
pose dengan kakak kakak paskibra. tuh, Fadhiil si raja minyak ada di tengah |
![]() |
wah, diliput media dan dimuat di tribun Jabar |
ini yang paling mengesankan, bisa ketemu dengan kakak sepupunya, kakak Tuffa yang juga bertugas di hari yang sama |
Sabtu, 12 April 2014
Asah Ketangkasan, keberanian dan kerjasama siswa TK Bunda Asuh Nanda di Villa Kancil Majalaya
Ketangkasan, Keberanian dan Kemampuan bekerjasama tak hanya mutlak dimiliki oleh orang dewasa. bahkan sebaiknya semenjak dini kemampuan tersebut harus kita tanamkan pada anak-anak. keseharian anak-anak yang berada di usia dini selalu berada di samping orang tua nampaknya harus sedikit hilang karena kegiatan ini meski orangtua diperbolehkan mendampingi namun pada saat kegiatan berlangsung anak-anak akan dilepaskan dari genggaman tangan orangtua dan berusaha untuk melakukan kegiatan sendiri bersama guru dan pendamping dari Villa Kancil Majalaya tempat terselenggaranya kegiatan.
terdiri atas kira-kira 150an siswa dan orangtua dengan menumpang 5 Bis dan sejumlah kendaraan pribadi orangtua murid,, pada pukul 8 pagi kami semua memulai perjalanan melewati jalanan di tengah pemukiman penduduk dan persawahan sejauh 35km dari titik pertama kami berangkat. jalanan yang kecil dan berlubang disana sini tak menyurutkan langkah kami untuk mengasah keberanian si kecil.
kurang lebih 2 jam akhirnya kami semua sampai di lokasi. si kecil yang telah siap bertualang dikumpulkan di tengah lokasi outbond untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Yel yel yang dipandu bunda-bunda pendidik ikut memberi semangat kepada si kecil
"aku tidak takut"
"aku pemberani"
"aku tidak takut air"
"aku tidak menangis"
"YES YES YES"
terdiri atas kira-kira 150an siswa dan orangtua dengan menumpang 5 Bis dan sejumlah kendaraan pribadi orangtua murid,, pada pukul 8 pagi kami semua memulai perjalanan melewati jalanan di tengah pemukiman penduduk dan persawahan sejauh 35km dari titik pertama kami berangkat. jalanan yang kecil dan berlubang disana sini tak menyurutkan langkah kami untuk mengasah keberanian si kecil.
kurang lebih 2 jam akhirnya kami semua sampai di lokasi. si kecil yang telah siap bertualang dikumpulkan di tengah lokasi outbond untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Yel yel yang dipandu bunda-bunda pendidik ikut memberi semangat kepada si kecil
"aku tidak takut"
"aku pemberani"
"aku tidak takut air"
"aku tidak menangis"
"YES YES YES"
Mom , aku Happy ikut acara ini. |
aku tidak takut aku pemberani |
yes siap bertualang |
antri menuju tempat bertualang dengan bertelanjang kaki |
pemanasan dulu yook. rentangkan tanganmu... |
2 kelompok siap bertanding |
berani berjalan di jembatan spiderman |
meski menangis namun adik satu ini hebat bisa menyelesaikan tantangan memanjat |
melewati jaring spiderman. |
seru...kakiku masih nyangkut |
hayo bagaimana langkah selanjutnya? |
ayo siapa yang berhasil sampai terlebih dahulu melewati jaring spiderman |
akhirnya aku sampai di garis finish |
ayo, fadhiil bisa |
aw aw aw meski hendak terjatuh ternyata fadhiil pun bisa |
sang mama yang setia mendampingi pun ikut happy |
wah bajunya penuh lumpur ... |
aku dapat ikan! |
ayo kaindra kamu bisa |
bolanya masih didalam, ayo tutup lubang-lubang kecilnya agar airnya tidak keluar dan mengangkat si bola |
bilas dulu setelah acara tangkap ikan dan nyebur ke sawah. |
![]() |
setelah lelah outbond, kita semua bisa berenang disini... |
Langganan:
Postingan (Atom)
Mood booster masa PSBB di Coger madani , ngopi asyik di Bandung timur
Frezze ... Iya. Menyelesaikan naskah berhari hari sudah jadi makanan saya selama 8 tahun ini. Dalam 2 bulan bisa 2-3 naskah buku yang...

-
Mengapa saya menulis hal ini? Ini hanyalah kesadaran berbagi sebagai warga Negara sehingga orang lain yang merasa dirin...
-
Tahun ini SIM saya habis di awal desember Awalnya puyeng keliyengan mendengar kabar kalau mengurus SIM di Polres Bandung (Soreang) i...