Rabu, 30 November 2016

Aki Awet , bebas ruwet , call Shop & Drive



Pernah mengalami mobil tiba-tiba tak bisa distater?
22 tahun sudah saya bersahabat dengan mobil peninggalan almarhum bapak, tak terhitung sudah berapa kali hal ini saya alami. Kalaupun rencana bepergian bisa dicancel karena mobil ngadat, tentunya tidak akan yang namanya keringat dingin keluar dan mengalir deras di sekujur tubuh. Ya iyalah pasti keluar dingin, karena takut dan panik. Dahulu sih ketika masih baru mengemudi mobil, saat mobil ngadat pasti “berburuk sangka” pada sang mesin. Ha ha…padahal si mesin ngga apa-apa karena almarhum memang sengaja membeli mobil baru agar saya memakainya dengan aman. Ya tahulah resiko membeli mobil second …eh

Kembali lagi ke mobil saya lagi ya.
Setelah 3-4 tahun menyetir mobil, barulah saya mengerti bahwa ketika mobil ngadat, maka kita harus memeriksa keseluruhan. Kita mulai dari aki. Mengapa Aki? Aki bagaikan “jantung” dari kendaraan. Semua sumber kelistrikan berasal dari Aki. Cek Aki Soak? Ketika mobil tidak bisa distater, namun klakson berbunyi atau lemah, maka dapat dipastikan aki harus diganti. 

Normalnya berapa lama sih usia pakai aki?
Sebenarnya sih tidak ada patokan berapa lama usia pakai aki, namun untuk aki yang dipakai pada kendaraan dengan asesoris kendaraan standar bawaan pabrikan akan jauh lebih panjang daripada mobil yang telah diberi aksesoris tambahan seperti penggantian headlamp yang menguras daya atau penggunaan speaker tambahan yang tentunya akan menyedot lebih banyak daya kelistrikan dari aki. 

Lalu bagaimana dengan lama pemakaian aki mobil saya?
Hmmm…karena mobil saya hampir tiap hari dipakai untuk aktivitas antar jemput si kecil dan saya mengajar, maka pernah satu kali aki mobil baru diganti setelah masuk usia 4 tahun. Haha  rekooor
Wahhhh….apa resep awetnya? Kebetulan aki yang saya gunakan adalah aki basah. Usia pakai aki akan dapat bertahan lebih lama dari perkiraan tergantung pada bagaimana cara kita melakukan perawatan. Perawatan pada jenis aki basah harus lebih sering dilakukan daripada jenis aki kering (sstt..saya curi ilmu ini dari montir panggilan yang seringkali menangani servis mobil saya selama ini).

1. Memantau ketinggian air elektrolit aki
Rasanya tidak sulit kalau hanya untuk memantau ketinggian air aki. Tinggal buka kap mesin di pagi hari, Bila berada dibawah garis lower level, artinya  elektrolit kurang dan perlu ditambah air aki.
Mengapa harus rutin, minimal sebulan sekali memantau ketinggian air elektrolit Aki? Air elektrolit pada aki sangatlah penting dalam proses pengisian aki, bila jumlah air berkurang dan jauh berada di bawah garis lower level biasanya akan terdapat gangguan pada akinya atau bisa saja aki tekor tidak bisa distarter gara-gara air elektrolit aki habis.

2. Cek baut dan Membersihkan kutub positif dan negatif dari kerak
Kutub positif  dan  negatif dari aki berperan penting karena merupakan muara dan kontak lalu lintas energy listrik untuk disalurkan ke kendaraan bermotor. Untuk itu secara berkala cek bautnya hingga tidak ada yang kendor satupun sehingga mengganggu proses penyaluran listrik. Selain itu yang seringkali terjadi adalah adanya kerak-kerak putih  pada kutub-kutub aki. Biasanya saya membersihkannya dengan cara menyikat kerak putih tersebut dengan sikat gigi bekas sehingga keraknya berjatuhan

3. Panaskan mobil jika tidak/jarang digunakan
Hal ini seringkali malas dilakukan atau bahkan dilupakan pemilik kendaraan bermotor. Setahu saya semua aki akan mengalami self discharge sehingga kapasitas pengisian pada aki akan berkurang apabila kendaraan jarang atau tidak digunakan. Cukup panaskan kendaraan antara 15-20 menit per minggu nya.

4. Jangan menghidupkan peralatan di dalam mobil apabila mobil dalam kondisi mati
Seringkali yang membuat aki tekor dan mobil tidak dapat distater adalam menghidupkan TV, radio atau lampu dalam waktu cukup lama namun mesin dalam keadaan mati.  Disengaja ataupun tidak, hindari melakukan hal ini dengan selalu mengecek kondisi radio, tv atau lampu ketika akan meninggalkan kendaraan. Anda tidak mau bukan, setelah asyik menonton TV di dalam kendaraan yang berada pada kondisi mesin mati, kemudian ketika anda akan melanjutkan perjalanan, mesin tidak dapat distater karena aki tekor?

5. Rutin Memeriksa kualitas pengisian kelistrikan aki
Untuk Memeriksa kualitas pengisian kelistrikan aki maka kita perlu menggunakan alat yang namanya battery load tester. Dengan alat ini akan diketahui apakah kualitas aki masih baik, jelek atau buruk. Nah kalau ini sih saya biasanya tinggal datang ke outlet Shop & Drive yang selalu memberikan pelayanan untuk memeriksa kondisi aki. Alat ini  selalu jadi andalan saat saya memeriksakan kondisi aki perbulannya

Tak hanya melayani konsumen yang akan datang ke outlet Shop&Drive saja, terdapat  layanan antar aki #GSAstraDelivery dari Shop&Drive. Aha, tak hanya Fastfood restoran saja yang memiliki layanan antar aki ini. 

kartu garansi 1 tahun yang saya dapatkan untuk pembelian aki
Di akhir 2015 kemarin, mobil saya tiba-tiba ngadat ketika saya menyiapkan mobil untuk berangkat sekolah dan mengajar. Memang 2-3 hari sebelumnya, mobil agak susah distater, namun karena saat itu saya kurang awas akibat pekerjaan yang menggunung sehingga tak sempat memeriksa kondisi aki saat itu. Untungnya hari itu jadwal sekolah si bujang masuk pukul 11.00.  sehingga saya masih punya kesempatan memeriksa kondisi mobil. Air elektrolit cukup, klakson menyala cukup lemah, lampu lampu redup. Aih, sepertinya sumber masalahnya AKI.  Kira-kira pukul 9 pagi saya mencoba menghubungi outlet Shop&Drive UjungBerung Bandung untuk meminta teknisinya datang dan mengecek kondisi AKI. Teknisi menanyakan alamat, nama pelanggan, nomor  polisi,  jenis kendaraan, tahun pembuatan dan tidak sampai 30 menit , teknisi tiba di rumah (ha..ha…rumah saya cukup dekat dengan outlet Shop&Drive, tak lebih dari 2KM). ternyata setelah di cek menggunakan batteray Load Tester, dinyatakan bahwa aki saya sudah harus ganti. Hikksss….rasanya baru kemarin ganti. Eitt ternyata Shop&Drive memiliki data pelanggan yang sudah online loh. Hanya dengan menyebutkan nama pelanggan dan nomer kendaraan , diketahui jenis aki yang digunakan (meski mas mekanik membawa 2 jenis aki kering dan aki basah) serta record  terakhir saya mengganti aki adalah di tahun 2012….hahay, rasanya baru kemarin….
2 pelanggan shop & drive bersama si bujangku

Panik lagi? Tentu. Ketika aki harus diganti tentunya harus membeli baru bukan? Aduhhh saya nggak pegang uang cash dalam jumlah besar sepagi itu. Eh ternyata si mas teknisinya bawa EDC sehingga saya nggak usah pusing pusing bayar tunai, tinggal gesekkk….alhamdulillah. Cuma sebentar urusan beres dan saya mendapatkan garansi 1 tahun untuk aki yang dibeli serta gratis pemeriksaan aki berkala selama 1 tahun ( hihi asyikk…tapi bulan ini terakhir masa garansi). 

Beberapa bulan setelah mobil saya yang harus ganti aki, ternyata mobil suamipun menyusul minta ganti aki. Saat itu saya sudah tidak melakukan panggilan ke outlet shop&Drive ujungberung karena mobil suami ngadat di malam hari di kala kami pengen jalan-jalan malam mingguan. Dengan melakukan panggilan ke 15-000-15, sekitar 45 menit-an layanan GS Astra Delivery, yaitu layanan antar aki sudah tiba di depan rumah. Loh kok lebih lama dengan waktu tempuh layanan outlet shop&Drive  sebelumnya ?   Ternyata terdapat layanan 24  jam  yang  diteruskan  oleh panggilan   15-000-15 ke outlet 24 jam Buah Batu yang Jaraknya memang lumayan sih dari rumah. Karena kami adalah pelanggan shop&Drive dan mobil suami juga sudah tercatat di database shop&Drive, pesanan aki yang tiba di rumah cocok dengan keinginan suami. Hanya saja suami memilih aki kering dengan pertimbangan minim perawatan aki. Pembayaranpun juga dilakukan dengan EDC, ringkas, cepat dan acara malam mingguan kami bisa terlaksana. o ya jangan lupa, di Shop & Drive juga ada fasilitas trade in untuk penggantian aki. apa itu Trade in? yaitu pembelian atas aki bekas setelah kita melakukan penggantian aki. namanya ibu-ibu telinganya langsung lebar mendengar hal tersebut. yah..itung-itung diskon. trade in ini akan dikenakan 8% dari harga aki yang telah kita beli sebelumnya...aihhhh lumayan lah. buat bekal jajan malam mingguan asyik banget.

mengapa ada fasilitas Trade In? ibu-ibu kepo seperti saya mah serasa gak keturutan kalo ngga nanya ke mas mekanik yang sudah 3x kerumah ini selalu ganteng hihihi...
ternyata fasilitas Trade In ini untuk mengantisipasi aki lama didaur ulang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh Shop&Drive dalam hal ini Astra sebagai induk perusahaan, akan menghancurkan aki bekas sehingga tidak dapat digunakan kembali. Rugi Dong? ya mungkin menurut kita rugi ya. namun bagi perusahaan, apabila aki bekas tersebut tidak dihancurkan maka bisa saja aki didaur ulang dan dijual kembali kepada konsumen dengan kualitas yang berada di bawah standar pabrikan. kalau sudah begini apa jadinya? Nama perusahaan dalam hal ini produsen Aki GS Astra akan menjadi rusak di mata konsumen karena aki yang dipakai mudah rusak atau tidak dapat menunjang kebutuhan kelistrikan kendaraan secara optimal. begitu cerita dari mas mekanik Shop&Drive.
 
O ya Layanan Shop&Drive ini tak hanya melayani cek dan penggantian aki saja, namun juga melayani penggantian oli dan shock absorber, wiper dll. Khusus Super Shop&Drive menambah layanan untuk penggantian ban, spooring dan balancing. Lengkap bukan
Bagaimana dengan kemampuan mekaniknya? Jangan sekali-kali meragukannya karena Seluruh mekanik dari shop&drive telah berstandar Astra , apalagi telah melayani 363 outlet, 83 kota di 20 Propinsi seluruh Indonesia.

Untuk Mommy seperti saya yang seringkali ditinggal bepergian cukup lama oleh suami bertugas, lokasi rumah di pegunungan , sangat terbantu dengan keberadaan Shop&Drive karena tinggal hubungi CS-nya di 15-000-15 dengan pulsa lokal tak menguras kantong, maka masalah mobil ngadat yang bikin ruwet karena aki soak bisa teratasi. (ssttt…harganyapun relatif murah karena kita tidak dikenakan tambahan biaya antar dan garansi yang tidak ada ditempat lain)

Terimakasih Shop&Drive


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mood booster masa PSBB di Coger madani , ngopi asyik di Bandung timur

Frezze ...     Iya. Menyelesaikan naskah berhari hari sudah jadi makanan saya selama  8 tahun ini. Dalam 2 bulan bisa 2-3 naskah buku yang...