Ambillah secukupnya, masih banyak orang yang tidak dapat
menikmati hidangan sepertimu
sering sekali menemui saat berada di acara acara yang
menyuguhkan makanan secara prasmanan. menggambil nasi menggunung, lauk pauk
memenuhi piring, belum lagi disisi yang lain kerupuk dan 1-2 buah
pencuci mulut. Malu-kah mereka? Justru tidak. Dengan bangganya mereka membawa
makanan tersebut ke sebuah sisi entah sambil duduk, berdiri (hmmm…nanti kita
bahas dampak negatif menyantap makanan sambil berdiri), berbincang dengan teman
atau kerabat, belum lagi diwarnai suara suara kecapan di mulut ( tentunya
mengganggu dan tak mengindahkan manner dalam menyantap suatu makanan). Terhenti
begitu sajakah? Tentu tidak
ada banyak “pelaku” yang ternyata tidak menghargai, tidak
empati terhadap orang lain yang mungkin saat itu tidak ditemuinya yang
merasakan begitu susahnya mendapatkan sebutir nasi. Mengapa? Kebiasaan yang
benar-benar harus dirubah oleh orang-orang yang merasa bahwa mereka adalah
undangan, berhak mengambil sesuka mereka, mengambil berlebihan dengan penuh
nafsu, namun ternyata entah merasa telah kenyang, tidak cocok dengan citarasa
masakan yang disajikan atau tergoda oleh makanan makanan lain yang disajikan
sehingga makanan yang diambilnya ternyata masih banyak tersisa. Dengan mudahnya
menyimpan piring bekas makanan dibawah kursi tempat duduk , atau bahkan
terkadang tersembunyi di balik meja, tanaman dan sebagainya. Apakah anda pernah
melakukan hal itu?
Memang terlihat sepele……
Namun, coba bayangkan saat piring-piring bekas makan itu
dikumpulkan dan dibersihkan, ada berapa banyak nasi yang dikumpulkan
Ada berapa banyak lauk pauk yang terbuang
Bayangkanlah…
Apabila makanan makanan yang terbuang itu bersih dan bukan
makanan bekas para undangan , ada berapa banyak fakir miskin yang dapat
menikmati makanan yang lezat itu?
Bukan karena kita tak sopan jika mengambil hidangan
secukupnya
Bukan karena rakus karena usai makan, piring licin tandas
tak bersisa
Bukan karena tak sopan jika menandaskan makanan yang telah
kita ambil (informasi ini saya dapatkan langsung di suatu daerah, hal ini sudah
menjadi budaya bahwa menghabiskan makanan saat diundang makan pesta sungguh
tidak sopan, jadi undangan harus menyisakan nasi/lauk di sisi piringnya .)
Namun, karena usaha kita untuk membiasakan diri tetap
mengingat bahwa ada banyak orang di luar area undangan atau makan-makan , jauh
lebih membutuhkan makanan-makanan lezat itu.
Yuk, kita mulai dari diri kita.
Ambil secukupnya
Ambil yang benar-benar menarik hati
ambillah yang cocok di lidah
Dan tentunya habiskan apa yang telah diambil. Bertanggung jawablah
atas makanan yang telah anda ambil sebelumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar