Belajar dari kejadian beberapa kemarin saat seorang anak
teman satu sekolah putra sulung saya, memukul seorang temannya hingga terluka
(luka dalam) dan ini memang bukan satu-satunya kejadian yang dianggap luar
biasa.
Ada
beberapa kejadian yang membuat beberapa temannya kesakitan hingga datanglah
tangis teman-temannya. Tak hanya itu, banyak kejadian yang merupakan akibat
dari sikap-sikap anak ini cukup membuat geleng-geleng kepala orang tua murid
lainnya. Mulai dari minuman tumpah, mainan yang sengaja dihambur-hamburkan
hingga berantakan bahkan hampir saja tertabrak kendaraan bermotor hanya karena
ucapan, himbauan bahkan peringatan yang datang dari kami yang terdengar olehnya
hanyalah angin lalu. Banyak kalimat peringatan yang akhirnya harus keluar dari
orangtua bahkan orangtua lainnya ternyata hanyalah dianggap gertak sambal dan
berlalu begitu saja bagi si “ujang” begitu saja kita menyebutnya.
Nakal?
Bengal?
Pusing
dengan sikapnya? Tentu
Melelahkan?
Pasti !
Apakah
penyebabnya?
Bisa jadi
ada kesalahan dalam tehnik pengasuhan anak. Seringkali bila anak meminta,
tantrum, merengek memohon agar orang tua mengabulkan permintaannya menunggu anak hingga
menangis meraung-raung hingga berguling-guling dilantai. Dibiarkan saja atau
menuruti permintaannya? Seringkali kebanyakan orangtua akan segera mengabulkan
permintaan si anak karena tak tahan dengan puluhan pasang mata yang memandang
kita membiarkan si kecil menangis meraung-raung. Lalu bagaimana mengatasinya.?
Saya bukanlah ahli parenting, sayapun pernah mengalami hal yang sama. Hal yang
pernah saya lakukan untukk mengatasi hal tersebut adalah perlahan membawa si
kecil di tempat yang cenderung sepi. Membiarkan beberapa pasang mata menghakimi
tindakan saya adalah hal yang sudah biasa saya alami. Mengajak si kecil
berbicara dari hati ke hati, berjongkok atau bersimpuh dengan tujuan agar
tatapan mata kita sejajar dengan mata anak kemudian bertanya tentang
keinginannya, mengajukan opsi atau alasan kita tidak mengabulkan permintaannya
dengan suara yang stabil mendatar adalah salah satu cara ampuh meluluhkan dan
menghentikan tangisannya. Mengapa? Cara ini saya adopsi dari ilmu yang saya
dapat saat kuliah dahulu. Dengan cara tersebut anak merasa bahwa posisi kita
sama, anak merasa dihargai dan tidak dipermalukan karena kita mau mendengarnya
bukan memarahinya saat itu juga dihadapan banyak orang.jangan lupa berikan ciman dan pelukan bila anak berhasil mengatasi tantrumnya. itu adalah hadiah yang jauh lebih berharga daripada sesuatu barang yang dimintanya. Lalu bagaimana bila
akhirnya anak justru makin menjerit dan membentak kita? lanjut di edisi
selanjutnya ya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar