“bunda, beli mobil
lagi”
“kan , mobil yang lain masih banyak, Nak’
“pokoknya mau beli mobil mobilan lagi!, sekarang!”
“brak…brak..brak”
Tangisnya mewarnai hari saya kala itu. belum lagi
mainan-mainan yang tertata rapi harus kembali berantakan kembali di lantai
kamarnya. Saya hanya mendiamkannya saat itu. tidak perlu mengajaknya bicara
terlebih dahulu, menunggu emosinya mereda terlebih dahulu. Tangisnya memang
masih terdengar namun makin terdengar perlahan. Saya mendekatinya dan ikut
duduk bersimpuh bahkan menidurkan diri saat si kecil terlihat jengkel karena
saya mendekatinya.
“Kak, kalau mainannya berantakan, dilemparin nanti malah
rusak. Koleksi mainan kakak akan berkurang. Jadi buat apa Bunda membeli mainan
kalau akhirnya dirusakin? Ayo rapikan lagi ya…”
Kalimat datar namun bernada perintah saya ucapkan apabila si
kecil mulai tantrum tak berujung. Sekali lagi menatap matanya adalah hal
terpenting karena bonding kita akan tercipta meski si kecil menerima kalimat
perintah dari kita. buat orang lain memang terkesan marah, namun ini dilakukan
apabila setelah anak berkali diperingatkan namun tidak menggubris. Belajar mendengar,
menghargai orangtua dan orang lain serta bertanggung jawab adalah tujuan saya
melakukan hal di atas.
“aku nggak mau beresin mainan!”
Bila ada kalimat ini, segera ambil tindakan dengan memberi
contoh terlebih dahulu namun tetap mengajaknya untuk bertanggungjawab akan
barang-barangnya.
Sekali….mungkin kesabaran kita masih diuji
Kedua….selangkah demi selangkah meski dengan bersungut
sungut pasti si kecil akan ikut memungut mainan yang telah dilempar
Ketiga….bisa jadi anda telah berhasil mengajaknya
bertanggung jawab. Bila tidak? Teruslah berusaha, karena anak akan mencontoh
apa yang telah ia lihat.
Tak hanya sampai disini saja, bila emosinya mereda kemudian
ia bermain, kelelahan dan akhirnya terkantuk kantuk, inilah saatnya anda
mempengaruhi alam bawah sadarnya.
Amankah? Tentu saja karena ini dilakukan demi kebaikan dan
perubahan emosional anak sehingga mendekati kewajaran.
Hypnoterapi saya menyebutnya. Hypnoterapi ini adalah tehnik
yang cukup mudah dan sangat ampuh untuk mengubah karakter anak terutama untuk
anakk yang agresif. Saya akan bagikan caranya secara detil.
Saya membagi cerita
singkat menangani masalah dengan menggunakan hynosleep. Rekan saya Arinda
menelpon saya, dan berkeluh kesah jika anaknya Fian (5 tahun) memiliki perilaku
agresif yang kurang menyenangkan. Ibu Fian adalah pemilik salon, karyawati yang
bekerja disalon tersebut sering dipukul dan ditarik rambutnya oleh Fian. Jika Fian
kesal maka, Fian akan memukul siapa saja yang berada didekatnya (terutama orang
yang Fian kenal). Setelah melalui wawancara singkat melalui telepon, ternyata
perilaku Fian diperoleh dari Arinda sendiri, Arinda jika memarahi Fian maka dia
memukul pahanya. Dan pola seperti ini di pelajari oleh Fian, jika dia sedang
kesal maka dia akan memukul. Kemudian, saya mengajarkan tehnik Hypnoterapi kepada Arinda, serta meminta kepada Arinda untuk merubah cara dia
meluapkan emosi kepada fian, serta memberikan beberapa nasehat untuk mengubah
cara pandang Arinda terhadap tumbuh kembang anak. Selesai pembicaraan
ditelepon, 5 minggu kemudian Arinda menghubungi saya lagi. Ternyata perilaku
memukul anaknya sudah hilang total hanya menggunakan Hypnoterapi dan
mengubah cara pandangnya terhadap tumbuh kembang anak. Tetapi ada hal lain yang
dikeluhkan, “sekarang Fian kalo ngomong kasar ” ungkap Arinda pada saya.
“Kasar seperti apa?” tanya saya. “Kalo orang tidak mengerti maksud Fian,
keinginan Fian tidak terpenuhi maka dia berkata goblok, bodoh”, jawab Arinda.
Lalu saya mencoba mencari dari mana dia belajar perkataan itu, ternyata itu
disebabkan karyawati Arinda, yang sering bercanda dengan berkata kasar kepada
sahabatnya dan Fian seringkali bermain dengan karyawati Arinda. Kemudian hal
yang sama saya minta kepada Arinda untuk mengubah lingkungannya, beri
pengertian kepada karyawatinya dan melakukan Hypnoterapi. Apa yang terjadi? 1
bulan kemudian, saya mendapat laporan Fian berubah drastis.
Apakah Hypnoterapi? Pada dasarnya sama dengan hypnosis,
tentunya anda mengerti proses hypnosis. Yaitu orang yang sadar, kemudian dengan
tehnik induksi diturunkan tingkat kesadarannya dengan berfokus pada satu hal
(suara terapis), sehingga mengalami relaksasi yang dalam diseluruh tubuhnya
kemudian sugesti diberikan. Itulah proses yang terjadi pada hypnosis. Nah,
proses Hypnoterapi adalah kebalikan hypnosis. Dalam Hypnoterapi kita menaikan
kesadaran seseorang dari kondisi anak tertidur pulas ke kondisi Hypnosis (trance),
kemudian sugesti diberikan pada saat kondisi Hypnosis (trance), kita naikan
kesadarannya, kemudian diberikan sugesti dan setelah itu anak ditidurkan lagi.
Nah, langkah – langkah dalam memberikan Hypnoterapi adalah:
1. Langkah awal adalah membuat sugesti yang akan anda
sampaikan secara tertulis, agar kita tidak berpikir menyusun kalimat saat
melakukan Hypnoterapi. Hendaknya pendek, singkat dan jelas. Perhatikan juga
pemakaian kata yang tepat. Intinya adalah mengatakan apa yang kita inginkan
dengan kalimat positif, hindari kalimat negatif (tidak, jangan, dll)
2. Amati jumlah tarikan napas subyek. Hendaknya 6-8 tarikan
napas per menit. Ini untuk menjamin bahwa subyek tertidur pulas. Yang paling
ideal adalah 6 – 7 tarikan napas per menit.
3. Dekati subyek dengan lembut untuk melakukan by pass
terhadap pikiran kritisnya. ucapkan kalimat berikut dengan mantap
disertai nada suara rendah dan datar “Ini ….. (nama anda atau mama
atau papa) yang bicara. Kamu bisa dengar ….. (saya, mama, papa) ! Kamu bisa dengar ….. (saya, mama, papa) !
Kamu bisa dengar ….. (saya, mama, papa) !”
4. Jika subyek tertidur sangat lelap kalimat di atas mungkin
perlu diulangi beberapa kali sehingga bisa menembus level pikiran bawah
sadarnya.
5. Setelah itu bacakan sugesti yang telah anda susun tadi 3
atau 4 kali untuk memastikan sampai ke bawah sadarnya.
6. Lalu tutup dengan kalimat berikut “Kalau saya berhenti
bicara maka kamu akan kembali tidur nyenyak seperti tadi. Kamu tidak akan
mengingat apa yang baru saya sampaikan tapi kamu merasakan suatu perubahan
dalam dirimu ketika bangun esok pagi dengan sangat segar. Sekarang tidurlah
kembali dengan sangat nyenyak!”
7. Saat mengucapkan sugesti, hendaknya dengan suatu
keyakinan bahwa apa yang kita ucapkan diterima dan dimengerti oleh anak.
Keyakinan seperti apa yang saya maksud? Seyakin jika anda makan krupuk, maka
krupuk tersebut pasti hancur didalam mulut anda.
8. Keesokan hari dan seterusnya berlakulah seperti telah
terjadi perubahan (kelanjutan dari point no 7). Jika belum melihat perubahan
nyata secara janganlah gusar dan berpikiran negatif. Biarkan proses perubahan
terjadi di dalam lebih dahulu. Bila perlu anda ulangi Hypnoterapi lagi pada
malam harinya dengan kata-kata yang sama.
9. Disamping sugesti yang diberikan lingkungan juga perlu
dirubah untuk membantu perubahan anak serta memfasilitasi perubahan anak,
lingkungan disini termasuk sikap ayah, ibu, pengasuh, serta. Misal anak suka
berkata kasar, maka ciptakan lingkungan yang tidak ada lagi kata-kata kasar
tersebut terucap.
10. Ketika ia mulai menunjukkan perubahan hindari penggunaan
kata-kata “Kok tumben ya sekarang ngomongnya baik?” atau kata-kata semacam itu.
Sebaliknya dukung dengan kalimat “Bagus makin hari belajar itu makin dapat
berbicara dengan sopan ya?”
11. Untuk setiap kasus yang anda sugestikan beri waktu
sampai terjadi perubahan baru beralih ke kasus yang lain.
Contoh sugesti untuk hypterapi:
Semakin hari belajar adalah kegiatan yang sangat
menyenangkan
Mulai besok dan seterusnya kamu akan mudah bangun jam 6
pagi.
Semakin hari kamu makin sayang sama adik / kakak kamu.
Mulai besok dan seterusnya mudah bagi kamu untuk belajar
berhitung
Semakin hari membaca adalah kegiatan yang menyenangkan.
lalu bagaimana langkah selanjutnya menghadapi anak yang cenderung agresif atau memiliki sikap yang kurang pantas?
kita lanjut lagi di bagian 3 ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar