Minggu, 13 November 2016

pendidik, anak didikmu adalah tanggung jawabmu dunia akhirat

tanggung jawab seorang pendidik tak hanya memandu anak didiknya memahami pelajaran yang disampaikannya, mendidik akhlaknya namun juga menjaga hati anak didiknya.
apa jadinya ketika kondisi fisik anak dijadikan bulan bulanan ejekan, sindiran bahkan sasaran kemarahan di depan teman-temannya? sungguhlah ia bukanlah pendidik yang sebenarnya karena sesungguhnya ia telah menghancurkan gelas kristal yang selama ini dijaga baik-baik oleh orang tuanya.
dengan usaha apapun gelas kristal yang telah anda hancurkan tidak akan membuat bentuk gelasnya seperti semula. butuh perjuangan bagi orangtuanya untuk mengumpulkan kepingan demi kepingan menyusunnya kembali sehingga "tampak" seperti semula meski air mata akan selalu menetes dari kedua belah matanya.
mudah-mudahan saya dijauhkan dari hal sedemikian. ketika orangtua menitipkan anak-anaknya kepada sebuah sekolah, maka guru yang menjadi unsur didalamnya mutlak menjaga amanah orang tua yang menginginkan anaknya menjadi insan terbaik.
ketika seseorang berkomitmen menjadi seorang guru, pendidik atau apapun istilahnya maka jangan lupakan bahwa anak-anak yang kita didik adalah tanggung jawab kita dunia maupun akhirat. jangan hanya karena mengejar gelar, penghargaan bahkan kompensasi gaji, kemudian seorang guru bisa berbuat sekehendak hatinya. ingatlah kristal-kristal itu ada pemiliknya dan nantinya anda pasti dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah diberikan dan dilakukan kepada kristal tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mood booster masa PSBB di Coger madani , ngopi asyik di Bandung timur

Frezze ...     Iya. Menyelesaikan naskah berhari hari sudah jadi makanan saya selama  8 tahun ini. Dalam 2 bulan bisa 2-3 naskah buku yang...